Hutan dan Sungai, jagalah agar tetap menjadi sumber penghidupan

By prijanuary - April 27, 2018


Di bagian lain dari bumi yang kita tinggali ini ada banyak keunikan dan keanekaragaman manusia, budaya dan tradisi yang bertahan dengan caranya masing-masing.

Bintan adalah tanah yang indah, memiliki potensi sumber daya alam yang sangat baik untuk mendukung kehidupan ekonomi masyarakatnya, terutama di bidang pariwisata. Maka dari itu, perlu diperhatikan dan dijaga dengan baik.


Hari itu menjelang siang, saya mendapat panggilan telepon dari operator mangrove tour di kawasan ekowisata Bintan Resorts. Sebagai "laki-laki panggilan", saya tidak bisa menolaknya. 


Memandu wisatawan adalah salah satu pekerjaan yang saya lakoni agar bisa bertahan hidup dan menulisnya di blog ini. Hehe... Di belakang saya bukan turis biasa, mereka bekerja di salah satu lembaga konservasi sumber daya alam di negaranya. Selain bercerita tentang liburan, mereka juga berbagi pengetahuan.


Berada di kawasan ini adalah hari-hari yang berharga, kesempatan yang membuat saya harus kembali menyadari bahwa menjaga kelestarian alam itu penting untuk keberlangsungan hidup.

Sungai Sebong dimana mangrove tumbuh dengan baik merupakan tumpuan hidup masyarakat sekitar untuk mencari nafkah. Bila mampu dijaga dengan baik, maka akan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan.


Ketika tur berlangsung, ada saja yang mengundang kekaguman dari tempat ini. Wisatawan tidak hanya bisa memburu keindahan alam, tetapi mereka juga bisa lebih dekat dengan masyarakat sekitar dan menyaksikan secara langsung bagaimana orang-orang disana bertahan hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam.


Memancing, menangkap kepiting, menangkul ikan dan berburu lokan adalah penampakan yang tidak asing di sungai ini saat tur. Beberapa di antara masyarakat menjadikan kegiatan-kegiatan tersebut sebagai pekerjaan utama, ada juga yang sekedar mengisi waktu luang, terutama mereka yang terlibat secara aktif bekerja di dunia pariwisata.

Wisatawan semakin dibuat penasaran dan tur menjadi semakin hidup ketika melihat nelayan sedang menangkul ikan dengan peralatan dan metode sederhana. Penampakan seperti ini sangat berbeda dari yang biasa mereka lihat di negaranya, dimana peralatan hidup telah didukung dengan sarana dan alat tangkap yang hampir serba mesin.


Pada kesempatan lain, tidak lengkap bagi mereka yang datang bila sekedar berfoto, melihat hewan dan tumbuhan, menikmati pemandangan atau udara segarnya saja.

Menanam mangrove adalah salah satu kegiatan yang bisa wisatawan lakukan bila ingin terlibat secara langsung dalam menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan ini.


Alam telah menyediakan apa yang kita butuhkan, maka rawatlah agar terus menjadi sumber penghidupan di masa depan.


Sekian.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar