Hidup itu rupa-rupa warnanya karena setiap orang punya kepribadian berbeda-beda dan tentunya juga keinginan yang beraneka macam, salah satunya adalah keinginan untuk menikah. Upacara lingkaran hidup yang satu ini mungkin adalah impian setiap orang. Apalagi kita di Indonesia, atau pun negara-negara lain di asia tenggara yang memang sudah merupakan bagian dari pola kehidupan yang umum dilaksanakan.
Pendapat saya, pernikahan adalah jenjang dimana kehidupan manusia mencapai fase puncak, sebelum kemudian meninggal dunia. Kalau diamati baik-baik, saat setelah menikah itulah bisa dilihat bagaimana seseorang menghadapi kehidupan dunia yang sebenarnya. Setelah menikah, seseorang dituntut untuk lebih serius. Serius bekerja demi menafkahi keluarga, serius bersosialisasi dengan orang sekitar demi mejaga kehidupan yang tentram, dan juga serius menghadapi tanggungjawab sebagai anggota dari lingkaran keluarga yang lebih besar. Selain dari itu, banyak hal yang lebih detil dari kehidupan setelah menikah, terutama hal-hal yang lebih personal. Saya rasa yang sudah menjalaninya lebih banyak tahu. hehe...
Pendapat saya, pernikahan adalah jenjang dimana kehidupan manusia mencapai fase puncak, sebelum kemudian meninggal dunia. Kalau diamati baik-baik, saat setelah menikah itulah bisa dilihat bagaimana seseorang menghadapi kehidupan dunia yang sebenarnya. Setelah menikah, seseorang dituntut untuk lebih serius. Serius bekerja demi menafkahi keluarga, serius bersosialisasi dengan orang sekitar demi mejaga kehidupan yang tentram, dan juga serius menghadapi tanggungjawab sebagai anggota dari lingkaran keluarga yang lebih besar. Selain dari itu, banyak hal yang lebih detil dari kehidupan setelah menikah, terutama hal-hal yang lebih personal. Saya rasa yang sudah menjalaninya lebih banyak tahu. hehe...
Tahun 2018 menjadi momen bahagia buat teman - teman saya, mulai dari teman waktu kuliah hingga teman kerja dan tahun ini juga sangat mengejutkan buat saya. Bagaimana tidak, belum genap dua bulan pernikahan sahabat saya Aliyah, yang lain pun menyusul, berderet seperti gerbong kereta api, hehe...
Buat saya lembar-lembar undangan ini adalah sebuah peringatan, kalau tahun-tahun belakangan ini sudah seharusnya memasuki fase yang lebih serius. Rasanya kita-kita baru saja kemarin menikmati hidup bebas dan mandiri tanpa bergantung banyak pada orang, ternyata kalian sudah pada naik level guys...
Selamat ya, semoga langgeng hingga jadi kakek dan nenek, hehe... Terima kasih banyak buat undangannya....
Sekian
Sekian
2 komentar
Biasanya setelah undangan nikahan, bakalan nyusul undangan aqiqahan mas, owh ya salam kenal :)
BalasHapusHehe iya benar....
Hapusmakasih sudah mampir disini. Salam kenal juga Ya